Sabtu, 12 September 2020

Finance planing - Analsisi Perilaku Biaya dan Titik Impas

  Finance planing

Analsisi Perilaku Biaya dan Titik Impas

Image by google

Perilaku biaya (cost behavior) adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat konstan, meningkat, atau menurun.
Pada dasarnya ada tiga jenis perilaku biaya, yaitu:
1. Biaya variabel (variable cost)
2. Biaya tetap (fixed cost)
3. Biaya campuran (mixed cost)

Dalam artikel ini contohnya adalah analisis perilaku biaya dan impas pada usaha seblak. berikut  langkah - langkahnya:

Pertama: Tentukan satuan unit yang dijadikan dasar perhitungan biaya

Dalam hal ini adalah jumlah (Seblak)

Kedua: Ambil satu tahun tertentu biaya dan identifikasi biaya tersebut berdasarkan perilakunya.Identifikasi satu saja jenis biaya yang ada yang termasuk biaya campuran.

Berdasarkan data di atas:

Jumlah biaya variabel adalah : Rp425,152,000

Jumlah biaya tetap adalah : 13,094,400

Jumlah biaya campuran adalah : 359,748,625

Total biaya :Rp 797,995,025 

Tiga: Hasil pengamatan:

 

Empat :

Analisis pemisahan biaya campuran dengan metode titik tertinggi dan

terendah.

   

 

Lima:

Sebelumnya adalah:

Jumlah biaya variabel adalah : Rp425,152,000

Jumlah biaya tetap adalah : 13,094,400

Jumlah biaya campuran adalah : 359,748,625

Total biaya :Rp 797,995,025 

Karena biaya tetap dari biaya campuran adalah Rp 4. 125.000 an biaya campuran menjadi hilang,

maka total biaya berdasarkan perilakunya adalah:

 

Keenam: Buat proyeksi rugi laba satu tahun tertentu (tahun 2021) berdasarkan informasi

pendapatan moderat tahun tersebut dan unit satuan yang ada. Dalam hal uni unit satuan adalah 54.000 porsi senlak


Ketujuh: lakukan analisis BVL sebagai berikut:

  1. Berapa seblak yang harus dijual perusahaan agar perusahaan berada pada titik impas? Buktikan jawabannya.

  2. Berapa nilai penjualan seblak yang harus diperoleh agar perusahaan berada pada titik impas?Buktikan jawabannya.

  3. Berapa seblak yang harus dijual serta nilai penjualan apabila perusahaan menghendaki laba sebelum pajak Rp150.000.000? Buktikan jawabannya.

  4. Berapa seblak yang harus dijual serta nilai penjualan apabila perusahaan menghendaki laba sesudah pajak Rp105.000.000 dan tarif pajak penghasilan 25%? Buktikan jawabannya.

Jawaban 1: 

 


Jawaban 2:


 

 

Jawaban 3


Jawaban 4



0 komentar:

Posting Komentar