Finance planing
Analsisi Perilaku Biaya dan Titik Impas
|
Image by google
|
Perilaku biaya (cost behavior) adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat konstan, meningkat, atau menurun.
Pada dasarnya ada tiga jenis perilaku biaya, yaitu:
1. Biaya variabel (variable cost)
2. Biaya tetap (fixed cost)
3. Biaya campuran (mixed cost)
Dalam artikel ini contohnya adalah analisis perilaku biaya dan impas pada usaha seblak. berikut langkah - langkahnya:
Pertama: Tentukan satuan unit yang dijadikan dasar perhitungan biaya
Dalam hal ini adalah jumlah (Seblak)
Kedua: Ambil satu tahun tertentu biaya dan identifikasi biaya
tersebut berdasarkan perilakunya.Identifikasi satu saja jenis biaya
yang ada yang termasuk biaya campuran.
Berdasarkan data di atas:
Jumlah biaya variabel adalah : Rp425,152,000
Jumlah biaya tetap adalah : 13,094,400
Jumlah biaya campuran adalah : 359,748,625
Total biaya :Rp 797,995,025
Tiga: Hasil pengamatan:
Empat :
Analisis pemisahan biaya campuran dengan metode titik tertinggi dan
terendah.
Lima:
Sebelumnya adalah:
Jumlah biaya variabel adalah : Rp425,152,000
Jumlah biaya tetap adalah : 13,094,400
Jumlah biaya campuran adalah : 359,748,625
Total biaya :Rp 797,995,025
Karena biaya tetap dari biaya campuran adalah Rp 4. 125.000 an biaya
campuran menjadi hilang,
maka total biaya berdasarkan perilakunya adalah:
Keenam: Buat proyeksi rugi laba satu tahun tertentu (tahun 2021)
berdasarkan informasi
pendapatan moderat tahun tersebut dan unit satuan yang ada. Dalam hal
uni unit satuan adalah 54.000 porsi
senlak
Ketujuh: lakukan analisis BVL sebagai berikut:
Berapa seblak yang harus dijual perusahaan
agar perusahaan berada pada titik impas? Buktikan jawabannya.
Berapa nilai penjualan seblak yang harus
diperoleh agar perusahaan berada pada titik impas?Buktikan
jawabannya.
Berapa seblak yang harus dijual serta nilai
penjualan apabila perusahaan menghendaki laba sebelum pajak
Rp150.000.000? Buktikan jawabannya.
Berapa seblak yang harus dijual serta nilai
penjualan apabila perusahaan menghendaki laba sesudah pajak
Rp105.000.000 dan tarif pajak penghasilan 25%? Buktikan jawabannya.
Jawaban 1:
Jawaban 2:
Jawaban 3
Jawaban 4